-->

Pengertian dan Contoh Kalimat Berita

Pengertian dan Contoh Kalimat Berita | Pembahasan kita kali ini adalah mengenai macam-macam bentuk kalimat. Lebih khusus lagi kalimat berita. Kita tahu, kalimat memiliki beragam bentuk, yaitu kalimat berita, kalimat tanya, kalimat suruh, dan sebagainya. Nah, kita awali pembahasan ini dari pengertian dan contoh kalimat berita.

Pembahasan mengenai kalimat berita di bawah ini saya nukil langsung dari buku berjudul Sintaksis karya Prof. Drs. M. Ramlan (CV. Karyono, Yogyakarta). Penukilan ini disertai sedikit pengubahan untuk menyesuaikan dengan selera pengelola blog ini.

Pengertian Kalimat Berita

Berdasarkan fungsinya dalam hubungan situasi, kalimat berita berfungsi untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain sehingga tanggapan yang diharapkan berupa perhatian seperti tercermin pada pandangan mata yang menunjukkan adanya perhatian. Kadang-kadang perhatian itu disertai anggukan, kadang-kadang pula disertai ucapan ya.

Kalimat berita memiliki pola intonasi yang disebut pola intonasi berita, yaitu [2] 3 // [2] 3 1 # dan [2] 3 // [2] 3 # apabila P-nya terdiri dari kata-kata yang suku kedua dari belakangnya bervokal /ǝ/, seperti kata keras, cepat, kering, tepung, bekerja. Di samping itu, dalam kalimat berita tidak terdapat kata tanya seperti apa, siapa, di mana, mengapa, kata-kata ajakan seperti mari, ayo, kata persilahan silahkan, serta kata larangan jangan.

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Sinonim

Contoh Kalimat Berita

Berikut ini adalah contoh dari kalimat berita:
  • Menurut ilmu sosial konflik dapat terjadi karena penemuan-penemuan baru.
  • Jalan itu sangat gelap.
  • Belajarlah mereka dengan tekun.
Tiga kalimat di atas termasuk golongan kalimat berita karena mempunyai pola intonasi berita, dan dalam ketiga kalimat itu tidak terdapat kata-kata tanya, ajakan, persilahan, dan larangan.

Kalimat Engkau harus berangkat sekarangan juga, sekalipun tanggapan yang diharapkan penuturnya berupa tindakan, namun kalimat tersebut termasuk golongan kalimat berita mengingat ciri-ciri formalnya yang berupa pola intonasi berita dan tak adanya kata-kata tanya, ajakan, persilahan, dan larangan. Demikian juga kalimat Saya meminta, engkau berangkat sekarang ini juga yang mengharapkan tanggapan yang berupa tindakan dan yang berdasarkan maknanya menyatakan suatu permintaan, di sini termasuk kalimat berita karena memiliki ciri-ciri formal berita.

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Paragraf Persuasi

Demikianlah, penentuan jenis kalimat di sini didasarkan pada ciri-ciri formal kalimat dan bukannya ditentukan oleh tanggapan yang diharapkan oleh maknanya. Kalimat Jangan membaca di sini! Berdasarkan tanggapan yang diharapkan dan makna kalimat, sama dengan kalimat Engkau dilarang membaca di sini, tetapi berdasarkan ciri formalnya, kedua kalimat itu berbeda. Kalimat Jangan membaca di sini! termasuk kalimat larangan yang merupakan bagian dari kalimat suruh karena memiliki pola intonasi suruh dan adanya kata jangan, sedangkan kalimat Engkau tidak diizinkan membaca di sini termasuk golongan kalimat berita mengingat intonasinya dan tak adanya kata tanya, ajakan, persilahan dan larangan.

Nah, demikian penjelasan mengenai Pengetian dan Contoh Kalimat Berita. Semoga ulasan yang singkat ini bisa menambah pengetahuan Anda yang sedang mendalami tata bahasa Indonesia. Untuk mendapatkan artikel-artikel terbaru mengenai tata bahasa Indonesia, Anda bisa terus memantau perkembangan blog ini. Insya Allah akan  terus di-update.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel